Pasti sudah banyak yang mengetahui zat-zat kimia berbahaya yang mungkin ada dalam produk kosmetik. Akan tetapi, terkadang masih ada kesulitan dalam mengenalinya ketika kita membaca komposisi yang tertera pada label produk. Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja zat tersebut, nama lain zat itu, macam bentuk, bahaya dan guna zat tersebut.
Pertama...
Biasakanlah untuk selalu membaca komposisi dari setiap
produk kosmetik yang kamu beli. Produsen yang baik akan menuliskan komposisi (ingredients) dengan huruf yang tidak terlalu kecil ataupun tidak terlalu rapat. Walau begitu, tetap saja ada yang menuliskannya dengan huruf yang kurang jelas. Yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk tetap membacanya, carilah tempat dengan pencahayaan yang cukup.
Produsen yang baik, menulis semuanya dengan jelas!
Kedua...
Ketahui maksud dari cara penulisan komposisi.
Walaupun dalam komposisi tidak tertera sebanyak apa zat tertentu dimasukkan, tetapi itu bisa kita reka-reka dengan melihat urutan zat tersebut dalam komposisi. Ada aturan yang mengharuskan penulisan komposisi haruslah berurut dari yang terbanyak hingga yang paling sedikit. Jadi, misalnya dan komposisi produk kosmetik ini:
Komposisi/Ingredients: Water - Cyclopentasiloxane - Isohexadecane - Isopropyl Palmitate - Pathenol - Poloxamer 184 - Dipotassium Phosphate - Potassium Phosphate - Green 6 - Sodium Chloride - Polyaminopropyl Biguanide
(Ingredients of Maybelline Makeup Remover Eye & Lip)
Nah, dari urutan penulisan seperti itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kandungan air di dalam produk tersebut lebih tinggi ketimbang Cyclopentasiloxane (silikon) dan Pathenol (alkohol).
Ketiga...
Pelajari bermacam-maca bentuk zat kimia yang biasa ada dalam produk kosmetik. Berikut ini adalah beberapa produk kosmetik yang biasa ada dalam produk kosmetik:
1. PARABEN
Paraben bukanlah nama satu zat kimia melainkan nama kelompok suatu zat kimia yang biasa digunakan sebagai pengawet. Paraben ini sangat murah, sehingga membuat beberapa produsen kosmetik tetap menggunakannya. Paraben biasanya digunakan untuk mengawetkan bahan-bahan alami dalam produk kosmetik.
Bentuk-bentuk paraben yang biasa kita temui dalam produk kosmetik antara lain:
- Methylparaben
-Propylparaben
-Ethylparaben
-Butylparaben
Methylparaben dalam bentuk naturalnya bisa ditemui di dalam buah blueberry, di mana paraben berguna sebagai antimicrobial.
Meski begitu, paraben menimbulkan beberapa masalah bagi kesehatan manusia, di antaranya adalah:
-Alergi. Bagi banyak orang, paraben tidaklah menimbulkan alergi. Tetapi untuk sebagian orang, paraben menimbulkan masalah pada kulit. Kulit menjadi iritasi dan bisa timbul dermatitis.
-Kanker payudara. Dalam kasus kanker payudara, sering ditemukan zat paraben dalam jumlah besar di jaringan kanker. Ini mengindikasikan bahwa paraben mungkin saja juga salah penyebab dari kanker payudara.
-Mengganggu hormon, terutama hormon estrogen. Dalam penilitian yang menggunakan hewan, hormon estrogen menurun drastis ketika hewan yang bersangkutan terpapar paraben setelah beberapa lama.
2. ALKOHOL
Alkohol biasa digunakan untuk mencampur atau mengencerkan senyawa kimia. Alkohol pun berguna sebagai pengawet, menggantikan paraben yang berbahaya bagi kesehatan. Alkohol atau alkanon memiliki beberapa bentuk, sehingga dalam penulisan komposisi suatu produk mungkin saja kita tidak menemukan alkohol di dalamnya tetapi bentuk lain dari alkohol. Dalam bahasa kimia, senyawa alkohol ditulis dengan akhiran -nol. Jadi, jika kamu menemukan suatu zat kimia berakhiran -nol sudah dapat dipastika itu adalah alkohol.
Bentuk alkohol yang biasa ditemukan dalam produk kosmetik adalah:
-Cetyl alcohol (emollient)
-Panthenol (emollient)
-Benzyl alcohol (emollient)
-Etanol
Bentuk alkohol yang dilabeli emollient adalah bentuk alkohol yang "ramah", dalam arti, ia tidak bertindak sebagai pengencer melainkan sebagai moisturizer. Sedangkan etanol, ia adalah jenis alkohol untuk mengencerkan, bagi beberapa orang ketika kulitnya terpapar etanol akan terasa panas. Ini salah satu masalah yang bisa ditimbulkan dari alkohol pengencer. Tidak heran, karena zat-zat ini bisa juga jadi bahan bakar kendaraan ramah lingkungan lho...
3. ACID
Acid, atau asam dalam Bahasa Indonesia. Ini adalah salah satu zat yang paling sering ditemukan dalam produk kosmetik. Berikut ini adalah beberapa bentuk acid yang sering kita temui:
- Stearic acid
Gunanya adalah untuk membersihkan dan menciptakan tekstur yang greasy.
- Sorbic acid
Ini adalah antimicrobial agent.
- Citric acid
Untuk mengontrol pH dalam produk yang berbentuk krim atau gel.
4. SILICONE
Silikon adalah salah satu zat yang berguna untuk melindungi kulit dari terpaan sinar matahari. Ia juga membantu kulit atau rambut kita terasa tetap lembut. Zat silikon biasanya berakhiran -siloxane. Ada beberapa jenis silikon yang biasa kita temui dalam produk kosmetik.
- Cyclopentasiloxane
The best one. Banyak produk kecantikan dan perawatan rambut yang menggunkan silikon jenis ini)
NOTE:
1. Artikel ini akan selalu diperbarui dan diperbaiki, seiring dengan bertambahnya pengetahuan penulis. Hehehe.
. So, if you know something about this topic, please share them with me, I'd love to know :)
References:
And last, my own experiences ;)